4 KARAKTER MANUSIA
A. SIFAT-SIFAT KHAS KEPRIBADIAN MANUSIA
Berpangkal pada kenyataan bahwa kepribadian manusia itu sangat bermacam-macam sekali, mungkin sama banyaknya dengan banyaknya orang, segolongan ahli berusaha menggolong-golongkan manusia ke dalam tipe-tipe tertentu, karena mereka berpendapat bahwa cara itulah paling efektif untuk mengenal sesama manusia dengan baik. Pada sisi lain, sekelompok ahli berpendapat, bahwa cara bekerja seperti dikemukakan di atas itu tidak memenuhi tujuan psikologi kepribadian, yaitu mengenal sesama manusia menurut apa adanya, menurut sifat-sifatnya yang khas, karena dengan penggolongan ke dalam tipe-tipe itu orang justru menyembunyikan kekhususan sifat-sifat seseorang.
B. TEORI TIPOLOGI
1. Teori Hippocrates – Gelenus
Terpengaruh oleh Kosmologi Empedokles, yang menganggap bahwa alam semesta beserta isinya ini tersusun atas empat unsur pokok, yaitu tanah, air, udara, dan api, yang masing-masing mendukung sifat tertentu, yaitu tanah mendukung sifat kering, air mendukung sifat basah, udara mendukung sifat dingin dan api mendukung sifat panas, maka Hippocrates (460 – 370) berpendapat, bahwa juga di dalam tubuh manusia terdapat sifat-sifat tersebut yang didukung oleh cairan-cairan yang ada di dalam tubuh, yaitu :
- Sifat kering didukung oleh Cholc,
- Sifat basah didukung oleh Melannchole,
- Sifat dingin didukung oleh Phlegma, dan
- Sifat panas didukung oleh Sanguis.
Hippocrates Galenus berpendapat, bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan pokok, yaitu chole, melanchole, phlegma, dan sanguis. Sifat kejiwaan tertentu yang khas ini, yang adanya tergantung kepada dominasi cairan dalam tubuh itu oleh Gelenus disebut temperamental.
Manusia terlahir untuk menjadi pribadi yang unik dan keunikan ini membuat setiap manusia berbeda dan dapat dikategorikan pada beberapa karakter yang sudah diklasifikasikan oleh para ahli, meski sebenarnya apabila ada 5 orang merasa dirinya menjadi masyarakat melankolis, ke-5 orang tersebut belum tentu memiliki pribadi yang memang sama persis, ya setidaknya memiliki banyak kemiripan lah. Secara beda orang tentunya beda otak dan beda pemikiran.
Bila kita mencermati sikap orang-orang yang ada disekitar kita, kita terkadang bingung dalam bersikap dan muncul rasa ketidak bebasan dalam bertingkah, seperti rasa kagok dalam mengkritik, kagok apabila ingin sedikit membuat guyonan dan lain sebagainya. Hal tersebut terjadi karena sebenarnya kebanyakan orang memang menyadari bahwa orang-orang yang lalu-lalang dalam setiap aktifitas dan pekerjaannya memiliki sekala kesensitifan dan respon yang berbeda-beda terhadap sesuatu.
MELANKOLIS - SI SEMPURNA
Orang dalam karakter ini memiliki sikap perfectionism, dia tidak suka terburu-buru dalam melakukan sesuatu, pelan-pelan tapi pasti dan maksimal. Kadang menghadapi orang melankolis untuk saya yang sanguinis rada sedikit butuh kesabaran yang cukup tinggi karena orang melankolis sering memakan waktu lebih banyak dalam bekerja sedang saya cenderung ingin cepat namun tetap harus maksimal juga.
Karena melankolis memiliki cita rasa yang tinggi terhadap seni, maka melankolis sangat cocok untuk menggeluti dunia hiburan, seperti drama, puisi, nyanyi (musik), dll. Jadi berdasarkan pernyataan tersebut, kebanyakan seniman masuk kedalam tipe ini.
Untuk orang yang senang ngebanyol ataupun jail terhadap orang lain, haruslah hati-hati bila si calon korban ternyata masuk dalam tipe ini, karena orang melankolis biasanya jauh lebih sensitif dan perasa terhadap segala tindakan yang ditujukan kepadanya ataupun yang ada disekitarnya. Bila memang memungkinkan untuk menjadi target gurauan maka boleh dilakukan, karena tergantung kepada mood nya, si melankolis memang moody banget sob.
Ketika kebanyakan orang dewasa lebih suka menyelesaikan masalahnya sendiri, tidak dengan si dewasa di tipe ini, Orang dengan melankolis sering membutuhkan bantuan orang lain dalam menyelesaikan masalah dan sulit untuk menentukan sikap. Apabila si melankolis mendapat sedikit saja ruang untuk menyendiri maka menggalaulah ia dan cenderung sering menyalahkan diri sendiri dalam kebanyakan kesempatan.
Orang melankolis dengan kesensitifannya kurang cocok dalam pekerjaan yang membutuhkan keberanian besar, menantang. Cukup bekerja didepan meja dan melakukan pekerjaan yang mengandalkan ketajaman otak secara rasional. Pengarang buku, jurnalis, komposer, pengarang lagu merupakan beberapa pekerjaan yang cocok untuk si melankolis.
Untuk melelehkan hati si melankolis kamu harus lembut, sabar, penyayang, pintar dan kuat. Kuat disini biisa ngimbangin sikap si melankolis yang cenderung rapuh.
MELANKOLIS:
KEKUATAN:
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain
KELEMAHAN:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan
PLEGMATIS - SI PECINTA DAMAI
“I come in peace” merupakan istilah yang tercipta untuk orang di tipe ini nampaknya, karena orang ditepe ini cenderung sering mengalah, menyukai ketenangan dan pencinta damai. Dimana secara fisik tipe ini relatif terlihat tenang dan pendiam, namun beda dengan si melankolis yang lebih senang menyendiri dan memperlihatkannya kalau sedang sedih, si plegmatis apabila bersedih ia jarang untuk memperlihatkannya.
Plegmatis memiliki selera humor yang cukup tinggi dan berkwalitas, memiliki bobot dan sedikit membutuhkan pola pikir untuk memecahkan gurauannya tersebut, dan apabila lawakannya itu membuat orang tertawa si plagmatis sendiri jarang untuk ikut tertawa dalam situasi tersebut.
Pembawaanya yang tenang sering membuatnya dapat berfikir jauh lebih tenang dan jernih, sehingga kebanyakan orang pada tipe ini memiliki kemampuan berpikir yang dalam.
Orang dengan karakter ini merupakan orang yang sedikit bicara namun menjadi pendengar dan pemberi solusi yang baik. Maka psikiater, konsultan, pengusaha,politisi, penulis cocok untuk digeluti. Tetapi Orang plegmatis orang simple, nggak mau melibatkan diri dalam konflik bahkan konflik di dirinya sendiri alias pengen mudahnya kalau ada yang mudah ngapain dipersulit? kalau disuruh mengambil keputusan sering kali ditunda tunda
Untuk meluluhkan hati si plegmatis: harus ceria, pintar, berwawasan, sedikit cerewet dan sedikit jail. Orang pendiam terkadang menginginkan pasangan dengan karakter yang berlainnan agar mampu mengisi sisi kosong dari mereka.
PLEGMATIS:
KEKUATAN:
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
* Penengah masalah yg baik
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah
* Baik di bawah tekanan
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
* Rasa humor yg tajam
* Senang melihat dan mengawasi
* Berbelaskasihan dan peduli
* Mudah diajak rukun dan damai
KELEMAHAN:
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
* Takut dan khawatir
* Menghindari konflik dan tanggung jawab
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
* Terlalu pemalu dan pendiam
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
* Kurang berorientasi pada tujuan
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
* Tidak senang didesak-desak
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.
SANGUIN - SI SUPERSTAR
Sanguinis...... orang dalam tipe ini selalu nampak ceria dalam hari-harinya. Sampai-sampai selalu terlihat hidupnya sempurna dan tak ada beban. Kecerian si sanguin mampu membuat orang-orang disekitarnya merasa bahagia dan terhibur, layaknya melihat si ahli sirkus, dimana sanguin ini memiliki rasa humor yang amat sangat tinggi. Namun terkadang Ia tidak mampu memilih humor mana yang cocok ditempatkan pada tempat tertentu (gak tahu tempat).
Kegemarannya ngomong. Sanguin selalu mendominasi dalam percakapan dalam beberapa kelompok, tak pernah kehabisan topik untuk terus menghangatkan suasana.
Sanguin juga banci tampil, narsis dan super PD. Ia selalu ingin terlihat, populer dan selalu terobsesi untuk menjadi yang terbaik dimana ia berada. Sanguin pemberani, cepat dalam mengambil sikap dan berfikir, juga memiliki tingkat imazinasi yang tinggi.
Namun dibalik omongnya yang gede, si sanguin memiliki kepekaan sosial yang cukup tinggi dan mampu membangunkan dan mempengaruhi orang lain dalam banyak hal. Negatifnya, orang tipe sanguis umumnya berfikiran pendek, sulit berkonsentrasi dan tidak teratur. mereka dapat stres jika terjebak dalam situasi yang mana hidupnya terasa tidak menyenangkan karna orang sanguis takut untuk tidak populer. so, jadi kalau misalkan dalam sebuah kelompok ada orang yang banyak omong, dialah si Superstar.
Untuk meluluhkan hati si sanguin : harus super perhatian, berwawasan luas, suka kejutan, pengertian dan harus sedikit romantis.
SANGUINIS:
KEKUATAN:
* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan
KELEMAHAN:
* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
* Susah untuk diam
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
* Mudah berubah-ubah
* Susah datang tepat waktu jam kantor
* Prioritas kegiatan kacau
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
* Egoistis
* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
* Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”
KORELIS - SI KUAT
Karakter terakhir disini adalah Koleris. Orang tipe ini biasanya suka mengatur dan memerintah orang, dia nggak mau ada orang berdiam diri saja sementara dia sibuk kerja/beraktivitas. Orang korelis suka akan tantangan, sang suka berpetualang, mereka juga tegas. tak heran banyak dari usahanya yang sukses karna memang sifatnya yang juga pantang menyerah dan juga mengalah.
Koleris memang tipe yang dimiliki orang yang tidak suka melibatkan orang lain dalam hidupnya, kemandiriaan yang kuat terbentuk dalam dirinya membuat ia merasa kuat meski tanpa bantuan orang lain. Namun si Koleris juga memiliki keinginan yang kuat terhadap sesuatu, jarang untuknya bila harus mundur bila belum mendapatkan sesuatu dan biasanya siap menghadapi hidup dengan berbagai keadaan.
Koleris cenderung berkepala batu, namun memiliki komitmen dan tekad yang kuat, berperinsif, setia dan dapat diandalkan.
Sisi negatifnya, mereka orang yang tidak sabaran, segalanya harus cepat karna memang sifat keproduktivitasnya yang tinggi. mereka juga gampang sekali marah, dan suka berprilaku kasar.
mereka juga suka akan kontoversi dan pertengkaran, bertolak belakang dengan dengan plegmatis yang cinta damai. sifat mereka juga kurang bersimpatin dengan sesama suka memanipulasi orang lain dan memperalat orang lain dan juga kalau salah, susah banget meminta maaf.
Orang koleris sedikit mirip dengan sanguis mereka gampang bergaul dan optimistis. mereka juga bisa berkomunikasi dengn baik dan terbuka dengan orang lain, hmm tipe orang seperti ini cocok sebagai pemimpin
Untuk meluluhkan si batu ini : Haruslah sabar, tidak memaksa, romantis, suka kejutan, membutuhkan banyak dukungan dan pengertian, jangan coba-coba mengekang pada orang di tipe ini, karena hal tersebut malah akan membuatnya kabuuuur.
Wirausaha, polisi dan hakim sangat dianjurkan untuk tipe orang ini.
KOLERIS
KEKUATAN:
* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
* Bebas dan mandiri
* Berani menghadapi tantangan dan masalah
* “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”.
* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
* Membuat dan menentukan tujuan
* Terdorong oleh tantangan dan tantangan
* Tidak begitu perlu teman
* Mau memimpin dan mengorganisasi
* Biasanya benar dan punya visi ke depan
* Unggul dalam keadaan darurat
KELEMAHAN:
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer
BEBERAPA TEORI KEPRIBADIAN YANG MEMAKAI
CARA PENDEKATAN LAIN
1. PSIKOANALISIS TEORI SIGMUND FREUD
a. Struktur Kepribadian
Menurut Freud kepribadian itu sendiri atas tiga sistem atau aspek, yaitu:
1. Das Es (the id), yaitu aspek biologis
Das Es atau aspek biologis daripada kepribadian ini adalah aspek orisinal. Untuk menghilangkan ketidak-enakan itu das es mempunyai dua macam cara, yaitu:
a) refleks dan reaksi –rekasi otomastis, seperti misalnya bersin, berkedip, dan sebagainya
b) proses primer, seperti misalnya kalau orang lapar lalau membayangkan makan
2. Das Ich (the ego), yaitu aspek psikologis
Das Ich atau aspek psikologis daripada kepribadian timbul dari ke butuhan organisme untuk dapat berhubungan dengan dunia luar secara realistis.
3. Das Ueber Ich (the super ego), yaitu aspek sosiologis
Das ueber Ich atau aspek sosiologis pribadi ini merupakan wakil nilai-nilai tradisional serta cita-cita masyarakat sebagaimana ditafsirkan orang tua kepada anak-anaknya, yang diajarkan (dimasukan) dengan berbagai perintah larangan .
b. Dinamika kepribadian
Menurut Freud di dalam diri kita ini ada dua macam (lebih tepatnya dua kelompok) instink-instink, yaitu:
1. Instink-instink hidup
Fungsi instink hidup adalah melayani maksud individu untuk tetap hidup dan memeperpanjang ras.
2. instink-instink mati
instink mati ini, yang disebut juga instink merusak (destruktif) berfungsinya kurang jelas jika dibandingkan dengan instink-instink hidup, karena itu juga dikenal. Namun adalah suatu kenyataan yang tak dapat diingkari, bahwa manusia itu pada akhir-akhirnya mati juga. Inilah yang menyebabkan Freud merumuskan, bahwa “Tujuan semua hidup adalah mati”. Suatu penjelmaan dari pada instink mati ini ialah dorongan agresif.
c. Perkembangan Kepribadian
Adapun sumber tegangan pokok ialah
1. proses pertumbuhan fisologis
2. frustasi
3. konflik
4. ancaman
Beberapa bentuk mekanisme pertahanan itu, yang popular antara lain:
a) Proyeksi
Proyeksi adalah secara begitu saja (tidak sadar, mekanisme) menempatkan sifat-sifat batin sendiri pada objek di luar diri, sehingga sifat-sifat batin sendiri itu diamati atau dihayati sebagai sifat-sifat orang lain atau sifat-sifat benda di luar dirinya.
b) Fiksasi
Fiksasi adalah berhenti pada suatu fase perkembangan tertentu yang seharusnya sudah ditinggalkan, karena melangkah ke fase yang lebih lanjut itu menimbulkan ketakutan atau rasa tidak enak.
c) Regresi
Isolasi adalah kembali lagi ke fase yang telah pernah ditinggalkannya, karena menghadapi situasi yang baginya mengandung bahaya.
d) Isolasi
Isolasi adalah menyisihkan (mengisolir) sesuatu dan menganggapnya sebagai hal yang tidak penting.
e) Rasionalisai
Rasionalisasi adalah memberikan alasan rasional kepada sesuatu kejadian, sehingga kejadian yang jika sekiranya tanpa alasan yang demikian itu baginya akan menimbulkan ketidak-enakan.
f) Transkulpasi
Transkulpasi adalah mengkambinghitamkan pihak lain, walaupun diri sendiri sebenarnya membuat kesalahan.
2. Psikologi Analitis, Teori carl Gustawjung
Menurut Jung kepribadian itu terdiri dari dua alam yaitu:
(a) Alam sadar (kesadaran), yang berfungsi mengadakan penyesuaian terhadap dunia luar, dan
(b) Alam tak sadar (ketidak sadaran), yang berfungsi mengadakan penyesuaian terhadap dunia dalam yaitu dunia batin sendiri.
a. Struktur kesadaran
1. Fungsi jiwa
Dominasi fungsi jiwa itu menurut Jung ada empat macam tipe manusia, yaitu:
(a) Tipe pemikir
(b) Tipe perasa
(c) Tipe pendria
(d) Tipe intuitif
2. Sikap jiwa
Yang dimaksud dengan sikap jiwa ialah arah daripada energi psikis umum atau libido, yang menjelma dalam orientasi manusia terhadap dunianya.
3. Persona
Persona oleh Jung ialah cara seseorang dengan sadar menampakan diri ke luar.
b. Struktur ketidaksadaran
1. Ketidaksadaran pribadi
Yaitu bagian daripada alam ketidaksadaran yang diperoleh individu selama sejarah hidupnya, pengalamannya pribadi.
2. Ketidaksadaran kolektif
Adalah bagian dari pada ketidaksadaran itu diperoleh oleh individu dari warisan nenek moyangnya, yaitu hal-hal yang diperoleh manusia (sebagai jensi) di dalam perkembangannya.
3. Individual Psychologic Teori Alfred Adler
a. Individualitas sebagai pokok persoalan
Adler memberi tekanan kepada pentingnya sifat khas (unik) daripada kepribadian, yaitu individualitas, kebulatan serta sifat-sifat khas pribadi manusia.
b. Pandangan teleogis
Adler sangat terpengaruh oleh “filsaat seakan-akan” yang dirumuskan oleh Hans Vaihinger dalam bukunya yang berjudul Die Philosophie des Als-Ob. Vaihinger mengemukakan, bahwa manusia hidup dengan berbagai macam cita-cita atau pikiran yang semata-mata bersifat semu, tidak ada kenyataannya atau pasangannya di dalam dunia realitas.
c. Dua dorongan pokok
1. Dorongan kemasyarakatan, yaitu dorongan yang mendorong manusia untuk bertindak yang mengabdi kepada masyarakat
2. dorongan keakuan, yang mendorong manusia untuk bertindak yang mengabdi kepada aku sendiri
d. Rasa rendah diri dan kompensasi
4. Arti Individual Psychologie
Individual psychologie mempunyai arti penting sebagai cara untuk memahami sesama manusia.
1) Aliran ini menghendaki ditentukannya tujuan-tujuan yang susila, seperti
a. Keharusan memikul tanggung jawab
b. Keharusan menghadapi kesukaran-kesukaran hidup
c. Mengikis dorongan keakuan dan mengembangkan dorongan kemasyarakatan
d. Menyelami diri sendiri dan membuka kecenderungan egoistis yang tersembunyi untuk kemudian memberantasnya
2) Optimisme dalam bidang pendidikan
Mengenai pengaruh pendidikan aliran ini berpandangan optimistis.
A. Kesimpulan
1. Psikologi kepribadian betujuan untuk mengenal sesama manusia baik sifatnya maupun tipe kepribadian masing-masing.
2. Saling berhubungan antara konstitusi dan temperament baik jasmani maupun spkiatris
3. Mengikis dorongan keakuran dan mengembangkan dorongan kecenderungan egoistis yang tersembunyi untuk kemudian memberantasnya.
(diana azizah)
Comments
Post a Comment